Hilang Dari Media Sosial

Beberapa orang memilih untuk menghapus diri dari media sosial dengan alasan yang beragam. Alasan-alasan tersebut dapat meliputi stres yang diakibatkan oleh kehidupan virtual, kekhawatiran privasi atau kurang minat terhadap media sosial.

Namun, kita sebaiknya tidak menganggap bahwa orang yang tidak aktif di media sosial memiliki sifat sombong.

Sebelumnya, dia sangat aktif di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan lainnya. Namun, seiring berjalannya waktu, dia merasakan kebosanan tanpa alasan yang jelas.

Terkadang, ada orang yang bertanya, “Eh, Instagram kamu apa?”, “TikTok kamu apa?”, atau “Facebook kamu apa?”. Ketika dia menjawab “Saya tidak punya” dan lawan bicara dia mungkin memberikan pernyataan seperti, “Kok orang seperti kamu tidak punya media sosial? Kebanyakan orang sekarang punya, kenapa kamu tidak?”

Bagaimana seharusnya kita merespons argumen tersebut, dia sendiri pun tidak tahu.

Apakah media sosial membawa dampak negatif?

Kita harus berpikir secara objektif, bahwa tidak hanya ada hal-hal positif yang dibawa oleh media sosial, tetapi kita juga harus mempertimbangkan dampak negatifnya.

Media sosial dapat sangat berguna jika digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat. Namun, di sisi lain, media sosial juga dapat membawa dampak negatif jika digunakan dengan tujuan yang negatif.

Alasan lain seseorang menghilang atau tidak aktif di media sosial mungkin karena ingin menyendiri dan menikmati kesendiriannya. Atau mungkin mereka memang tidak peduli dengan media sosial.